Fakta Unik Hewan Platypus: Mamalia yang Menentang Logika

Platypus (atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai platipus) adalah salah satu hewan paling unik dan membingungkan di dunia. Asal dari Australia, hewan ini tampak seperti hasil gabungan berbagai hewan lain: tubuh seperti berang-berang, paruh seperti bebek, dan bertelur seperti burung atau reptil. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang platypus yang membedakannya dari mamalia lainnya.

1. Mamalia yang Bertelur

Salah satu fakta paling mengejutkan tentang platypus adalah bahwa ia termasuk dalam kelompok monotremata mamalia yang bertelur. Hanya ada lima spesies mamalia bertelur di dunia, dan platypus adalah salah satunya. Setelah bertelur, induk betina akan mengerami telurnya di dalam liang selama sekitar 10 hari sampai menetas.

2. Punya Paruh Seperti Bebek, Tapi Penuh Sensor

Paruh platypus memang menyerupai bebek, tetapi lebih dari itu, paruh tersebut merupakan alat sensor canggih. Paruhnya memiliki elektroreseptor yang memungkinkannya mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh gerakan otot mangsanya di air kemampuan yang sangat berguna saat berburu dalam kegelapan bawah air.

3. Jantan Bertaji Beracun

Platypus jantan memiliki taji di pergelangan kakinya yang dapat mengeluarkan racun. Racun ini tidak mematikan bagi manusia, tetapi cukup menyakitkan dan bisa menyebabkan pembengkakan hebat. Racun ini digunakan untuk melawan jantan lain saat musim kawin.

4. Tidak Memiliki Perut

Uniknya, platypus tidak memiliki organ lambung. Sistem pencernaannya langsung menghubungkan kerongkongan dengan usus, tanpa rongga lambung seperti mamalia pada umumnya. Makanan langsung dicerna di usus dengan bantuan enzim pencerna.

5. Punya Susu Tapi Tidak Punya Puting

Sebagai mamalia, platypus menyusui anaknya namun tidak melalui puting. Sebaliknya, susu dikeluarkan melalui pori-pori kulit di perutnya, dan anak-anaknya menjilati susu dari bulu induknya.

6. DNA Campuran

Studi genetika menunjukkan bahwa DNA platypus mengandung campuran gen yang ditemukan pada mamalia, burung, dan reptil. Ini menjelaskan banyak keunikan biologisnya dan memperkuat posisi platypus sebagai salah satu hewan transisional yang penting dalam evolusi.

7. Aktif di Malam Hari

Platypus adalah hewan nokturnal dan semiakuatik. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya menyelam di air tawar untuk mencari makanan seperti cacing, serangga air, dan larva.

Penutup

Dengan gabungan sifat-sifat dari berbagai kelas hewan, platypus menjadi makhluk yang luar biasa dan membingungkan para ilmuwan sejak pertama kali ditemukan. Bahkan, ketika fosil pertamanya dikirim ke Eropa pada abad ke-18, banyak ilmuwan mengira itu adalah tipuan hasil jahitan beberapa hewan berbeda. Tapi nyatanya, platypus adalah salah satu bukti nyata keajaiban evolusi alam.